Muncak atau mendaki gunung adalah aktivitas yang menantang. Selain itu, setiap gunung di Indonesia punya pesona dan tantangan yang berbeda.
Bagi Anda yang hobi naik gunung dan ingin menjadi pendaki ulung, wajib untuk menaklukkan 11 gunung tertinggi di Indonesia ini. Berikut daftarnya:
Gunung Jaya Wijaya (Carstensz)

Jika Anda mengira gunung tertinggi di Indonesia terletak di Pulau Jawa, itu keliru. Gunung tertinggi di Indonesia adalah Gunung Jaya Wijaya atau yang kerap disebut Carstensz dengan ketinggian mencapai 4.884 mdpl. Gunung Jaya Wijaya adalah bagian dari barisan pegunungan Sudirman di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Puncak Jaya merupakan gunung yang terdapat gletser atau salju yang tidak dimiliki gunung lainnya di Indonesia. Bernama Carstensz, gletser tersebut adalah gletser tropika yang kini menipis karena pemanasan global. Hebatnya lagi, Gunung Jaya juga masuk dalam daftar 7 gunung tertinggi di dunia.
Puncak yang tertutup salju dan jalur pendakian yang menantang, membuat Gunung Jaya Wijaya sulit untuk ditaklukkan bahkan dikenal mematikan. Namun, bukan berarti pendaki pemula tidak bisa menaklukkan gunung ini. Anda hanya perlu persiapan ekstra untuk mendaki Gunung Jaya Wijaya.
Gunung Kerinci

Setelah muncak dari timur Indonesia, kini saatnya Anda mendaki Gunung Kerinci yang ada di Pulau Sumatera. Letaknya ada di perbatasan Sumatera Barat dan Jambi, tepatnya di dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang juga menjadi taman nasional terbesar di Indonesia.
Gunung Kerinci layak dinobatkan sebagai Seven Summit Indonesia karena memiliki ketinggian 3.805 mdpl dan menyandang status sebagai gunung tertinggi di Sumatera. Gunung Kerinci adalah gunung aktif dengan kawah pada puncaknya yang memiliki kedalaman 600 meter dan luas sekitar 48.000 meter persegi.
Gunung Rinjani

Gunung tertinggi di Indonesia selanjutnya adalah Gunung Rinjani yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 3.726 mdpl dan merupakan gunung tertinggi di gugusan kepulauan Sunda Kecil.
Danau kaldera yang berada di puncak Gunung Rinjani menjadi magnet tersendiri bagi para pendaki. Sementara, Gunung Rinjani dipercaya sebagai pusat dari semesta tata ruang oleh masyarakat setempat. Bagi warga Sembalun atau Senaru, Gunung Rinjani diyakini dikendalikan oleh ratu jin yang bernama Dewi Anjani.
Gunung Semeru

Pulau Jawa, ada Gunung Semeru yang juga masuk dalam jajaran gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 3.676 mdpl. Mirip seperti Gunung Kerinci, Gunung Semeru juga merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia.
Gunung ini terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur. Selain itu, Gunung Semeru juga masuk ke dalam pengawasan administrasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Medan yang bervariasi membuat banyak pendaki tertantang untuk menaklukkan Gunung Semeru.
Gunung Sanggar

Gunung Sanggar mungkin belum banyak dikenal orang. Padahal, gunung yang terletak di Lombok, NTB ini berada di ketinggian 3.564 mdpl.
Kawasan yang sama dengan Gunung Rinjani, pesona Gunung Sanggar mungkin kalah populer. Meski begitu, keindahan alam Gunung Sanggar juga tak kalah menakjubkan. Bagi Anda yang mendaki gunung ini bakal dibuat terpukau dengan pemandangan awan-awan yang membentang di sepanjang puncaknya.
Gunung Latimojong

Gunung Latimojong adalah gunung tertinggi di Indonesia selanjutnya yang berada di tengah-tengah Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Enrekang. Gunung tertinggi di Sulawesi ini memiliki puncak tertinggi bernama Bulu Rante Mario dengan ketinggian 3.340 mdpl.
Pegunungan ini bukan gunung berapi seperti gunung-gunung lain di beberapa wilayah Indonesia, melainkan gunung non-vulkanologi. Jika tertarik mendaki gunung ini, Anda berkesempatan menemukan fauna peralihan seperti anoa hingga babi hutan.
Gunung Slamet

Ada Gunung Slamet yang memiliki ketinggian 3.428 mdpl. Gunung ini memiliki julukan atap Jawa Tengah dan terletak di antara 5 kabupaten, yakni Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Tegal, Pemalang, dan Brebes.
Salah satu gunung berapi aktif, Gunung Slamet masih punya kawah yang mengeluarkan asap. Jalur pendakian gunung ini didominasi dengan batuan, kerikil, dan pasir yang membuat licin serta mudah longsor. Jadi, pastikan Anda selalu waspada jika ingin menaklukkan Gunung Slamet.